Surabaya, 10 April 2023.
Cheng Beng.
(Mama sedang sembahyang setelah kami menaburkan bunga ke laut untuk mengenang papa.)
Hi pa, sudah 16 tahun kita tidak berjumpa.
Semoga kau dalam keadaan baik-baik saja sekarang. Pa, seandainya kau masih ada disini, aku ingin bercerita tentang banyak hal.
Bagaimana hidup menjadi seorang manusia selama 30 tahun. Bagaimana berisiknya isi kepalaku sendiri, bagaimana takutnya aku akan masa depan.
Seandainya saja saat kau masih ada didunia ini aku sudah cukup memiliki pemikiran seperti aku saat ini, mungkin aku akan jauh lebih mengerti bagaimana semua hal yang kau rasakan saat kau sakit dulu.
Hilangnya kontrol akan tubuhmu, namun tetap dipenuhi pikiran yang lebih berisik…
Tetap saja tak terbayangkan.
Maafkan aku…
Aku berdoa agar semua budi baikmu tertanam dalam diriku dan aku akan berusaha memperbaiki kesalahan-kesalahanku.
Doakan aku agar aku mampu menjalani jalan hidup yang kupilih dan aku dapat membahagiakan orang-orang di sekitarku, aku akan berusaha sebaik mungkin.
Terutama untuk menjaga mama.
Aku tahu bahwa kau tetap melihat kami keluargamu selalu. Aku akan berjuang untuk segala kebaikan yang kau tanam.
Semoga saat nanti kita bertemu lagi, hal-hal yang belum sempat terucap akan terbayarkan.
Aku tahu kau sedang tersenyum saat ini disana.
Sampai disini dulu, Pa.
